Foto: Potret Cut Nyak Dien ketika tertangkap oleh pihak Belanda. Cut
Nyak Dien dipaksa dan juga dianiaya oleh Belanda supaya melepaskan
Hijabnya, namun Cut Nyak Dien enggan menoleh ke kamera karena merasa
malu. Lihat Jilbab yang ada di lehernya yang kabur dari mata kaum
Sekuler dan Liberal.
Banda Aceh – Mengenai pemberitaan Cut Nyak Dien berjilbab ternyata mendapat respon dan kecaman oleh sejumlah media sekuler, salah satunya Media Internasional Tribunews. Berita yang dimuatkan hari ini Selasa, 23/12/2014 dengan judul “Terkuak, Kontroversi Potret Resmi Cut Nyak Dien Tanpa Jilbab”, yang sengaja dimuat untuk menanggapi sebuah artikel yang di keluarkan oleh Fans Page “Seuramoe Mekkah” pada Sabtu, 20/12/2014 lalu. (Baca: Hilangnya Jilbab Cut Nyak Din dan Strategi VOC Belanda Jauhkan Orang Indonesia Dari Agama Islam)
emnb_81_5160982
Isi berita yang dikeluarkan oleh media Sekuler tersebut menyeruh umat Islam untuk tidak mengenakan Jilbab. “Terlebih, Cut Nyak Dien, berjilbab atau tidak, adalah pahlawan dan contoh perempuan yang mengungguli zamannya sendiri. Dirinya, menjadi contoh perempuan emansipatoris yang mendobrak budaya feodal patriarkis.” tulis berita Tribunnews.
Untuk menyampaikan misi liberalisme dan pluralismenya, Tribunnews juga menampilkan salah satu netizen sekuler dengan isi “Jilbaban atau tidak, beliau tetep pahlawan besar dan saya pikir bisa menginspirasi wanita-wanita dr generasi ke generasi,” kata netizen bernama Hanantyo Wibisono.
Terkait pemberitaan itu, Tribunnews juga mendapat kecaman dari pembacanya sendiri, “PENGUMUMAN, TRIBUNNEWS jangan di percaya. Cut adalah keturunan bgsawan dan orang islam. klou masalah aurat sudah pasti ditutup. ITU FOTO PAHLAWAN nasional Cut nyak Dhien Editan” tulis netizen Iksan Cell.
“Walau pun jelek klw pake hijab menurut kalian, cut nyak dien dia wanita yg berguna bagi agama bangsa dn negaranya, bkn seperti kalian yg bisa nya buka2 aurat pamer body bisa nya, klw udh meninggal body lu tu hancur dan bau busuk dodol..” tulis netizen Jefrie Javajive.
“Beberapa kali berita yg di angkat tentang aceh oleh tribun menuai kontroversi, tribun harus lebih bijak dalam menyampaikan berita. Jangan memprovokasi,” tambah netizen Asriel Fahmie.
Padahal yang terpenting isi artikel yang dikeluarkan oleh FP “Seuramoe Mekkah” bahwa apakah itu Cut Nyak Dien, Istri Panglima Polem, Cut Meutia dan pejuang Aceh Darussalam lainnya merupakan wanita yang menjaga kehormatannya, wanita taat dan berhijab di bawah naungan Islam.
Salah satu potret foto Cut Nyak Dien ketika ditangkap oleh Belanda, Cut Nyak Dien dipaksa dan juga dianiaya oleh Belanda supaya melepaskan hijabnya, supaya terlihat seperti perempuan murahan. Namun Cut Nyak Dien menangis dikala itu karena perihnya penderitaan yang dialaminya melawan kaum Kuffar.
Sampai saat ini cara licik yang pernah dilakukan oleh Snouck Hurgronje salah satu Orientalis di Aceh kala itu masih dilakukan oleh media sekuler untuk menyesatkan Sejarah Kebudayaan Islam.
*sumber: Facebook Seuramoe Mekkah
http://muslimina.blogspot.com/2014/12/cut-nyak-dien-berhijab-tribunnews-ngamuk.html?m=1
Banda Aceh – Mengenai pemberitaan Cut Nyak Dien berjilbab ternyata mendapat respon dan kecaman oleh sejumlah media sekuler, salah satunya Media Internasional Tribunews. Berita yang dimuatkan hari ini Selasa, 23/12/2014 dengan judul “Terkuak, Kontroversi Potret Resmi Cut Nyak Dien Tanpa Jilbab”, yang sengaja dimuat untuk menanggapi sebuah artikel yang di keluarkan oleh Fans Page “Seuramoe Mekkah” pada Sabtu, 20/12/2014 lalu. (Baca: Hilangnya Jilbab Cut Nyak Din dan Strategi VOC Belanda Jauhkan Orang Indonesia Dari Agama Islam)
emnb_81_5160982
Isi berita yang dikeluarkan oleh media Sekuler tersebut menyeruh umat Islam untuk tidak mengenakan Jilbab. “Terlebih, Cut Nyak Dien, berjilbab atau tidak, adalah pahlawan dan contoh perempuan yang mengungguli zamannya sendiri. Dirinya, menjadi contoh perempuan emansipatoris yang mendobrak budaya feodal patriarkis.” tulis berita Tribunnews.
Untuk menyampaikan misi liberalisme dan pluralismenya, Tribunnews juga menampilkan salah satu netizen sekuler dengan isi “Jilbaban atau tidak, beliau tetep pahlawan besar dan saya pikir bisa menginspirasi wanita-wanita dr generasi ke generasi,” kata netizen bernama Hanantyo Wibisono.
Terkait pemberitaan itu, Tribunnews juga mendapat kecaman dari pembacanya sendiri, “PENGUMUMAN, TRIBUNNEWS jangan di percaya. Cut adalah keturunan bgsawan dan orang islam. klou masalah aurat sudah pasti ditutup. ITU FOTO PAHLAWAN nasional Cut nyak Dhien Editan” tulis netizen Iksan Cell.
“Walau pun jelek klw pake hijab menurut kalian, cut nyak dien dia wanita yg berguna bagi agama bangsa dn negaranya, bkn seperti kalian yg bisa nya buka2 aurat pamer body bisa nya, klw udh meninggal body lu tu hancur dan bau busuk dodol..” tulis netizen Jefrie Javajive.
“Beberapa kali berita yg di angkat tentang aceh oleh tribun menuai kontroversi, tribun harus lebih bijak dalam menyampaikan berita. Jangan memprovokasi,” tambah netizen Asriel Fahmie.
Padahal yang terpenting isi artikel yang dikeluarkan oleh FP “Seuramoe Mekkah” bahwa apakah itu Cut Nyak Dien, Istri Panglima Polem, Cut Meutia dan pejuang Aceh Darussalam lainnya merupakan wanita yang menjaga kehormatannya, wanita taat dan berhijab di bawah naungan Islam.
Salah satu potret foto Cut Nyak Dien ketika ditangkap oleh Belanda, Cut Nyak Dien dipaksa dan juga dianiaya oleh Belanda supaya melepaskan hijabnya, supaya terlihat seperti perempuan murahan. Namun Cut Nyak Dien menangis dikala itu karena perihnya penderitaan yang dialaminya melawan kaum Kuffar.
Sampai saat ini cara licik yang pernah dilakukan oleh Snouck Hurgronje salah satu Orientalis di Aceh kala itu masih dilakukan oleh media sekuler untuk menyesatkan Sejarah Kebudayaan Islam.
*sumber: Facebook Seuramoe Mekkah
http://muslimina.blogspot.com/2014/12/cut-nyak-dien-berhijab-tribunnews-ngamuk.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar